ADVERTISEMENT

Krisis Kesehatan Mental Ibu di Indonesia: Studi Ungkap Penurunan Signifikan Sejak 2016

2025-05-29
Krisis Kesehatan Mental Ibu di Indonesia: Studi Ungkap Penurunan Signifikan Sejak 2016
Media Indonesia

Jakarta, Indonesia – Sebuah studi penting yang diterbitkan dalam JAMA (Journal of the American Medical Association) telah mengungkap tren yang mengkhawatirkan: kesehatan mental ibu di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan sejak tahun 2016. Temuan ini memicu perdebatan dan mendorong perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan emosional para ibu di seluruh negeri.

Studi tersebut menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk survei kesehatan nasional dan catatan rumah sakit. Hasilnya menunjukkan peningkatan prevalensi gejala depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) di antara ibu-ibu, terutama setelah pandemi COVID-19. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan kesehatan mental ini meliputi tekanan ekonomi, beban pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak, kurangnya dukungan sosial, dan stigma seputar kesehatan mental.

Penurunan kesehatan mental ibu adalah masalah yang serius dan berdampak luas,” kata Dr. Anita Sari, seorang psikolog klinis yang terlibat dalam studi ini. “Ibu yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan anak-anak mereka, kesulitan dalam memberikan perawatan yang optimal, dan berisiko mengalami masalah kesehatan fisik yang lebih besar.”

Yang menarik, studi ini juga menemukan bahwa kesehatan mental ayah relatif stabil selama periode yang sama. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa ibu-ibu lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental dibandingkan dengan ayah. Beberapa ahli berpendapat bahwa tekanan sosial dan ekspektasi peran gender tradisional dapat menjadi faktor penyebabnya. Ibu seringkali diharapkan untuk menjadi ‘superwoman’ yang mampu menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi tanpa menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau kesulitan.

Dampak dan Rekomendasi

Penurunan kesehatan mental ibu memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada kesejahteraan individu tetapi juga pada perkembangan anak-anak dan stabilitas keluarga. Studi ini merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini:

Studi ini merupakan panggilan untuk bertindak. Dengan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan mental ibu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua.

Sumber: JAMA Network Open

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi