ADVERTISEMENT

Bed Rotting: Lebih dari Sekadar Tren TikTok, Tanda Perlu Istirahat atau Bahaya Kesehatan Mental?

2025-07-15
Bed Rotting: Lebih dari Sekadar Tren TikTok, Tanda Perlu Istirahat atau Bahaya Kesehatan Mental?
Pikiran Rakyat

Bed rotting atau demam ranjang sedang viral di TikTok. Tren ini menggambarkan seseorang yang menghabiskan waktu seharian penuh di tempat tidur, seringkali tanpa melakukan aktivitas apa pun. Namun, apakah bed rotting hanyalah tren sesaat ataukah merupakan sinyal bahaya kesehatan mental yang perlu diperhatikan? Mari kita bedah lebih dalam fenomena ini.

Apa Itu Bed Rotting?

Secara sederhana, bed rotting adalah kondisi di mana seseorang memilih untuk menghabiskan sebagian besar atau seluruh waktunya di tempat tidur. Ini bisa jadi karena berbagai alasan, mulai dari merasa lelah, stres, hingga kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari. Perlu ditekankan bahwa bed rotting berbeda dengan sleep inertia (kebingungan setelah bangun tidur) atau sekadar merasa lelah setelah hari yang panjang. Bed rotting melibatkan perasaan terisolasi dan kurang motivasi untuk melakukan apa pun.

Bed Rotting: Istirahat yang Dibutuhkan atau Tanda Bahaya?

Dalam beberapa kasus, bed rotting bisa menjadi cara tubuh untuk memberi sinyal bahwa Anda membutuhkan istirahat. Setelah melalui periode stres yang tinggi, pekerjaan yang padat, atau bahkan peristiwa traumatis, tubuh dan pikiran Anda mungkin memerlukan waktu untuk pulih. Dalam situasi ini, menghabiskan waktu di tempat tidur, bersantai, dan membiarkan diri rileks bisa menjadi hal yang positif. Ini adalah bentuk self-care yang penting.

Namun, jika bed rotting berlangsung terlalu lama (lebih dari beberapa hari) dan disertai dengan gejala-gejala seperti:

  • Kehilangan minat pada hobi dan aktivitas yang biasanya Anda nikmati
  • Perubahan pola tidur (terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur)
  • Perubahan nafsu makan
  • Perasaan sedih, putus asa, atau cemas
  • Kesulitan berkonsentrasi

Maka, ini bisa menjadi tanda bahaya kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau burnout. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Bagaimana Menghadapi Bed Rotting?

Berikut beberapa tips untuk menghadapi bed rotting, tergantung penyebabnya:

  • Jika Anda merasa lelah dan membutuhkan istirahat: Berikan diri Anda izin untuk bersantai dan memulihkan energi. Batasi paparan media sosial, lakukan aktivitas relaksasi seperti membaca buku atau mendengarkan musik, dan pastikan Anda tidur yang cukup.
  • Jika Anda merasa stres: Identifikasi sumber stres Anda dan cari cara untuk mengatasinya. Ini bisa melibatkan berbicara dengan teman atau keluarga, melakukan olahraga, atau mencari bantuan profesional.
  • Jika Anda merasa kehilangan minat pada aktivitas: Cobalah untuk melakukan hal-hal kecil yang biasanya Anda nikmati. Mungkin Anda tidak merasa bersemangat, tetapi bahkan melakukan sesuatu yang sederhana seperti memasak makanan favorit Anda atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah bisa membantu.
  • Jika Anda khawatir tentang kesehatan mental Anda: Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah yang mendasarinya dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

Bed rotting bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan, tetapi perlu diperhatikan. Jika Anda merasa perlu istirahat, berikan diri Anda waktu dan ruang untuk memulihkan diri. Namun, jika bed rotting disertai dengan gejala-gejala kesehatan mental yang mengkhawatirkan, segera cari bantuan profesional. Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda.

ADVERTISEMENT
Rekomendasi
Rekomendasi